ABSTRAK
Pneumotoraks adalah terdapatnya
udara bebas di dalam rongga pleura, yakni rongga diantara pleura parietalis dan
viseralis. Pneumotoraks traumatika terjadi akibat adanya suatu trauma, baik
penetrasi atu bukan penetrasi yang menyebabkan robeknya pleura, dinding dada
maupun paru. Pneumotoraks traumatika bisa disertai adanya frakturnya os costa
ataupun tidak (luka penetrasi terbuka). Posisi photo rontgen pada kasus
pneumothoraks adalah AP/PA (jika kondisi pasien memungkinkan) dan lateral. Gambaran
radiologi pneumothoraks traumatika didapatkan tanda berupa lesi radioluscen di
soft tissue sebagai tanda emfisema subkutis, tampak gambaran radioluscen tanpa
vascular di pulmo yang terkena trauma, jika terjadi pneumothoraks hebat dapat
menyebabkan bergesernya cordis dan mediastinum ke arah yang sehat. Jika terjadi
pneumohematothorak maka sudut costoprenikus akan menumpul sebagai tanda
terjadinya penumpukan darah. Sistema tulang biasanya ditemukan diskontinyuitas
os costae.
Keywords: Pneumotoraks traumatika,
emfisema subkutis, radioluscen avaskuler.
ISI
Pasien
laki-laki 17 tahun, dibawa ke IGD post KLL pada tanggal 25 Mei 2013 jam 23.50
dengan kondisi sadar, pasien mengeluh nyeri dada kiri (+), sesak napas (+),
tampak jejas di tulang iga curiga patah dan pendarahan di dada, tampak luka
terbuka curiga patah pada jari ke 3 dan ke 4 kaki kanan, terdapat luka lecet
pada pipi kanan, rahang bawah kanan, dan leher bawah kanan. ± 15 menit kemudian
terjadi penurunan kesadaran, pasien dipasang endotrachela tube, produksi darah
dari ET (+), pasien dibawa ke ICU dan dipasang WSD, serta diberi penanganan
lebih lanjut. Selama ± 7 hari pasien dirawat di ICU dengan penurunan kesadadaran
dengan perkembangan semakin membaik. Pasien sadar penuh pada hari ke-8 dan dipindahkan ke HCU (Hight Care
Unit) Bangsal bedah, kemudian disarankan untuk melakukan photo thoraks. Riwayat
penyakit sistemik, DM tipe 1(-), Ashma (-), Penyakit jantung
(-), penyakit hepar dan ginjal (-) riwayat mondok (-).Tidak ada riwayat
penyakit sistemik pada keluarga pasien. Dilakukan pemeriksaana radiologi photo
thorax AP view ½ duduk, inspirasi cukup dan kondisi cukup, dengan hasil: Tampak
lesi luscen di soft tissue di region linea axilaris sinistra, tampak gambaran
luscen tanpa corakan paru di hemithorax sinistra aspek superolateral, tampak
perselubungan semi opak inhomogen di paracardial dan lobus superior pulmo
dextra, kedua diafragma licin, sinus costo frenicus lancip, cor: CTR<0.5,
tampak discontinuitas pada costa 3 lateral, 5 dan 6 sinistra aspek posterior.
Kesan: Emfisema subcutis region linea axilaris sinistra, pneumothoraks sinistra
aspek superolateral, gambaran infiltrate di kedua pulmo dd contusion pulmo, besar
cor normal.
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja :
Kesan Emfisema subcutis
region linea axilaris sinistra, pneumothoraks sinistra aspek superolateral,
gambaran infiltrate di kedua pulmo dd contusion pulmo, besar cor
normal.
artikelnya sangat bermanfaat sekali gan :)
BalasHapus