“Uacihhh…., Alhamdulillah….”
“Hati-hati
Jang banyak bakteri bertebaran ntu dari mulutmu…”
“Eh..
balas dong Din?”
“Balas
apanya? Masa aku harus bersin juga?”
“Maksudnya
balas pake do’a Din, kata nabi jika ada diantara kita yang bersin terus yang
bersin ngucap hamdallah, maka yang lain mendoakannya dengan mengucap
yarhamukallah, dan yang bersin membalasnya dengan yahdikumullah… gitu, ikut TPA
dimana sih? Kayak gitu aja kagak tau..”
“Hehe…,
iya baru inget Jang, Yarhamukallah…”
“Yahdikumullah…”
“Eh
tapi kok bersin harus ngucap hamdallah ya?”
“Nah
lho…, ya dah tanya dokter Abu ja deh..”
Dokter Abu said:
Guys, bersyukurlah jika kita masih
bisa bersin, karena bersin merupakan salah satu pertanda bahwa system
pertahanan tubuh kita masih berjalan normal. Kenapa bisa seperti itu? Yups, bersin
merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mencegah benda asing masuk kedalam
tubuh. Bersin ntu diatikan sebagai sebuah proses keluarnya udara dengan cepat
dan keras melewati hidung dan mulut. Ada yang tahu seberapa cepat udara keluar
saat kita bersin? Yups, kecepatan udara saat kita bersin mencapai 70 m/ detik
atau setara dengan 250 km/ jam.
Mekanisme terjadinya bersin diawali dari terdeteksinya zat asing yang
masuk ke saluran pernapasan dalam hal ini rongga hidung oleh reseptor di sel
epitel saluran pernapasan. Zat asing yang masuk bisa bakteri, kuma, virus,
kutu, benda asing atau debu. Bersin juga berfungsi untuk membersihkan saluran
pernapasan (rongga hidung) dari kotoran-kotoran. Udara yang menghembus ke luar
dengan kecepatan dan tekanan tinggi dari paru-paru, membuat rongga hidung
bersih secara optimal.
Dalam islam memiliki kedudukan
tersendiri, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Apabila salah seorang
diantara kalian bersin maka ucapkanlah Alhamdulillah, dan hendaklah orang yang
menengarnya menjawab dengan yarhamukallah, dan bila dijawab demikian maka
balaslah dengan ucapan yahdikumullah wa yuslihubaalakum.” (HR: Bukhary,
6224). Dalam keterangan lain Rasulullah SAW bersabda: “Hak seorang muslim
atas muslim yang lain ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah
salam, jika ia mengundangmu maka datanglah, jika ia meminta nasihat kepadamu
maka berilah nasihat, jika ia bersin lalu mengucap Alhamdulillah maka
do’akanlah, jika ia sakit maka jenguklah, jika ia meninggal maka iringilah
jenazahnya.” (HR: Muslim). Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW
bersabda: “Sungguh Allah SWT mencintai orang-orang yang bersin dan membenci
orang yang menguap, maka jika kalian bersin pujilah Allah, maka setiap orang
yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari
syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabila seseorang menguap dan
terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya.” (HR: Bukhari).
Lalu kenapa kita harus mengucap
hamdallah? Point yang pertama sudah jelas ya, karena kita bersyukur Allah SWT
masih memberikan kita system pertahanan tubuh yang normal, bersin dapat
membersihkan hidung dan saluran napas kita dari bakteri, kuman dan zat asing
lainnya. Point kedua, berdasarkan hasil penelitian, pada saat kita bersin
jantung kita berhenti sekitar nol koma sekian detik. Pernahkah kita
membayangkan jantung kita berhenti berdenyut untuk selamanya? Nah pada kondisi
bersin ini kita diingatkan Allah atas salah satu nikmat Allah berupa fungsi
jantung yang baik. Jantung merupakan organ tubuh yang bekerja secara tidak
sadar. Pernahkah kita menghintung berapa kali denyutan jantung memompa darah
dalam satu hari? Kita jarang mengingat dan bersyukur pada Allah bahwasannya
kita memiliki jantung sebagai organ yang sangat vital dalam tubuh ini. Jadi
mengucap hamdallah saat bersin adalah bagian dari rasa syukur kita kepada Allah
karena Allah masih mengkaruniakan kita kesehatan atas system pertahanan tubuh
dan fungsi jantung yang normal. Jadi jangan lupa, mulai dari sekarang jika kita
bersin, maka ucapkan hamdallah ya….
Temanggung 2013
Hendri Okarisman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar