“Aduh.., kurang tidur ni Jang…”
“Lho kenapa Din? biasanya kalo kita belajar
bareng, kamu paling cepet tidur, hehe…”
“Iya ni, gara-gara kakakku yang tidur
mendengkur Jang…, berisik banget..,hehe…”
“Oalah…, coba disaranin tidurnya
seperti yang dicontohkan Rasulullah Din, insya Allah posisinya gak bakalan
bikin ngorok, baik juga buat kesehatan jantung, paru-paru sama usus kita.”
“Emang tidur Rasullullah SAW kayak
apa si Jang?”
“Ah kamu.., tu tanya dokter Abu ja
biar bisa lebih jelas”.
Dokter Abu said:
Guys, sebagaimana yang kita fahami
bahwa islam adalah rahmatan lil’alamin, rahmat bagi seluruh alam, dan nabi
Muhammad SAW adalah suritauladan terbaik bagi umat manusia. Sebagai seorang
muslim, akhlak dan tingkah laku nabi Muhammad SAW merupakan prototype ayau
contoh yang harus di teladani dan diamalkan. Salah satunya adalah posisi tidur
Rasullullah SAW. Berikut beberapa hadist yang menerangkan bagaimana posisi
beliau saat tidur,“ Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no.
2710), “ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah
pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395,
Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350), “ Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu
Dawud dengan sanad yang shohih). Nah jadi posisi tidur nabi itu tubuh miring ke
sebelah kanan, kemudian kedua kaki sedikit ditekuk, dan tangan kanan diletakan
dibawah pipi kanan kita, lalu bagaimna duania kesehatan memandang hal tersebut?
Guys, posisi tidur dalam dunia kedokteran akan berkaitan
secara tidak langsung dengan beberapa organ dalam tubuh. Secara umum posisi
tidur dapat kita bagi menjadi empat posisi yakni posisi terlentang, tengkurap,
tubuh miring ke kiri dan tubuh miring ke kanan. Jantung mewakili sirkulasi
darah tubuh, paru-paru dan saluran pernapasan atas sebagai system pernapasan,
serta sistem saluran pencernaan tubuh merupakan organ-organ yang dipengaruhi
secara langsung maupun tidak langsung oleh posisi tubuh saat tidur. Lalu apa
kelebihan posisi tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah dari segi ilmu
kesehatan? Baik kita mulai dari jantung sebagai pusat pompa darah ke seluruh
tubuh. Sebuah penelitian
yang dilakukan oleh Chen dan Kuo dari Departemen Kesehatan Rumah Sakit Umum
Provinsi Tao-Yuan RRC terkait dengan effek tiga posisi tidur yakni posisi
terlentang, tubuh meiring ke kiri dan tubuh miring ke kanan terhadap jantung
dengan menggunakan alat pengukur spectrum jantung didapatkan hasil bahwa aktivitas
jantung terbaik didapatkan pada saat subjek penelitian tidur dengan posisi
miring ke sebalah kanan. Posisi jantung cecara anatomis memiliki posisi lebih
ke sebelah kiri tubuh, sehingga sehingga
apabila posisi tidur kita miring ke sebelah kanan maka jantung tidak tertimpa
oleh organ lain. Berbeda halnya jika kita mengambil posisi tidur miring ke
sebelah kiri, selain jantung terbebani oleh organ lain, posisi tersebut menyebabkan
curah jantung berlebih karena suply darah dari paru-paru kanan yang berada di
atas jantung (saat posisi miring ke kiri) ke atrium jantung lebih benyak.
Manfaat yang kedua berkaitan dengan
sistem pencernaan tubuh meliputi lambung dan usus. Lambung berfungsi untuk
mencerna makanan secara kimiawi dengan menggunakan enzim sehingga makanan
hancur membentuk seperti bubur atau dalam istilah kedokteran dinamanakan
kismus. Secara anatomis bentuk lambung seperti hurup “J” dengan permukaan lebih
cembung ke sebelah sisi kiri tubuh dengan ujung di sisi kanan tubuh. Pada saat
tidur miring ke sebelah kanan tubuh maka proses aliran pencernaan tubuh akan
lancar berjalan. Hal tersebut terjadi
kareana saat posisi miring ke kanan, secara otomatis isi lambung akan mudah
berjalan karena sambungan antara lambung dan usus posisinya ada di sisi sebelah
kanan tubuh (di bawah tubuh saat tidur). Berbeda dengan posisi tidur miring ke
keiri membuat aliran system pencernaan sedikit terganggu, karena posisi
sambungan lambung usus ada di sebelah sisi kanan (di atas tubuh saat tidur)
menyebabkan pengosongan lambung menjadi terhambat. Lancarnya aliran sistem
pencernaan, membuat proses penyerapan sari-sari makan saat tidur lebih
maksimal. Hal tersebut juga menyebabkan pengeluaran cairan empedu dan pancreas
maksimal sehingga memperkecil timbulnya batu empedu.
Manfaat ketiga untuk sisitem
pernapasan. Nah ini untuk kasus kakaknya Udin. Posisi tidur miring
menghindarkan jatunya lidah ke pangkal. Pada saat terlentang, gaya gravitasi
membuat lidah jatuh kearah pangkal lidah, hal tersebut dapat mengganggu saluran
pernapasan dan menyebabkan seseorang tidur mendengkur. Dalam kondisi mendengkur
oksigen yang masuk ke dalam paru-paru menjadi tidak maksimal, sehingga banyak
didapatkan orang-orang yang tidurnya mendengkur mengeluhkan pusingnya kepala
saat bangun tidur. Dilain sisi secara anatomis paru-paru kanan lebih besar
daripada paru-paru kiri, sehingga jika kita tidur miring ke kanan jantung akan
berada di atas mendorong paru-paru sebelah kanan, hal ini tidak jadi masalah
karena paru-paru kanan lebih besar, sebaliknya jika tidur miring kekiri
paru-paru kanan yang besar akan mendorong jantung ke sisi kiri sehingga sangat
tidak baik untuk jantung. Manfaat yang ke tiga, tidur ala Rasullullah SAW yakni
ketika tangan kanan disimpan dibawah pipi kanan, hal tersebut berfungsi untuk
meluruskan dan mensejajarkan posisi tulang leher, punggung dengan kepala. Posisi
leher dan kepala sangat berperan besar dalam menentukan kualitas tidur
seseorang.
Guys, itulah hikmah dibalik sunnah posisi
Rasullullah SAW saat tidur, mulai sekarang coba di praktekan ya,,,,
Temanggung 2013
Hendri Okarisman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar