Visi Hidup Kita Haruslah Bervisi Syurga

Kamis, 02 Oktober 2014

Sepucuk Surat Untukmu Ibu

Ibu malam ini kuhaturkan maafku kembali untukmu....
Aku tau nada suaramu berubah saat kata berucap menyapamu...
Aku tau begitu senangya kau kmarin mendoakanku..
Meneropong kedepan, menceritakan keindahan dan kebarokahan..
Teringat beberapa tahun lalu, saat kau terheran2 kepadaku..
Kenapa usahamu tak lazim wahai anakku?
Aku hanya ingin  mencari berlian ditengah gunungan tanah bu, jawabku..
Mau berapa kali kau terluka saat memegang berlian anakku?
Doakan saja Bu, besok sya temukan berlian terbaik menurutNya...
Saya mencari berlian yang menyinari relung jiwa ini dalam mengarungi terjalnya bukit dakwah Bu,,

Lalu mau sampai kapan Nak?
Kau lihat bertruk truk, pasir disana diangkut dan melimpah
Aku hanya inhin berlian bu, karena anak anakku kelak akan tumbuh menjadi penegak panji islam dengan sinar berlian itu,,,

Setelah itu kau hanya tersenyum, mengangguk mengahturkan doa untukku
Maaf Bu malam ini untuk kesekian kalinya aku gagal mendapatkan berlian itu,,
Bukan karena ankmu ini tak pantas,
tapi Allah meminta anakmu ini untuk kembali memperbaiki diri
Agar suatu saat, layak dan pantas mendapatkan berlian itu,,

Ibu janganlah sedikitpun bersedih,,
Tersenyumlah Bu, Allah ada bersama kita,,
Maafkan ankmu ini,,
besok aku tak akan membuatmu bersedih kembali
insya Allah, Allah kan berikan berlian terbaikNya,,
Amiin ya rabb...

Malam selepas melingkar

Oman Ruhila



Tidak ada komentar:

Posting Komentar