Visi Hidup Kita Haruslah Bervisi Syurga

Kamis, 30 Januari 2014

STROKE NON HEMORHAGIC

Stroke Non Hemorhagic dengan Riwayat Acut Miocard Infark (AMI) 
at Causa Hipertensi dan Hiperkolesterol
Oleh: Hendri Okarisman
Dokter Muda RSUD Kab. Temanggung Jateng


 ABSTRAK
Stroke adalah gangguan fungsional otak (deficit neurologis otak) yang bersifat fokal dan atau global, kejadiannya mendadak/ tiba-tiba, berlangsung selama lebih dari 24 jam/ kurang dari 24 jam tetapi menyebabkan kematian, yang disebabkan oleh gangguan aliran darah otak (hiperkoleterol, hipertensi dll) dan bukan disebabkan karena trauma, neoplasma atau infeksi. Berdasarkan penyebabnya stroke dibagi menjadi dua jenis yakni stroke pendarahan (Hemohagic) dan stroke bukan karena pendarahan (Non Hemorhagic). Stroke non hemorrhagic bisa disebabkan adanya thrombus dan atau emboli di pembuluh darah otak. Faktor resiko stroke dibagi menjadi dua, pertama adalah faktor resiko yang tidak bisa dirubah terdiri dari usia, jenis kelamin, riwayat stroke sebelumnya, penyakit jantung koroner (AMI). Kedua adalah faktor resiko yang bisa dirubah yakni hipertensi, diabetes mellitus, merokok, hiperkolesterol.
            Pasien perempuan 64 tahun datang dengan lemah anggota gerak mendadak sebelah kanan, penurunan kesadaran dan tidak bisa berbicara. Riwayat penyakit stroke sebelumnya (+), AMI (+), Hipertensi dan hiperkolesterol (+). Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik neurologis dan pemeriksaan penunjang Head CT Scan didapatkan tanda-tanda terjadinya stroke infark (stroke non hemorhagik).
Key Words : Stroke infark, Stroke non hemorrhagic, Acut miocard infark, hipertensi, hiperkolesterol

ISI
Seorang pasien perempuan Ny.Sa 64 tahun dibawa ke UGD RSUD Temanggung dengan keluhan utama lemah anggota gerak sebelah kanan, penurunan kesadaran serta tidak bisa berbicara. 2 jam sebelum masuk rumah sakit pasien tiba-tiba jatuh, lemah anggota gerak sebelah kanan mendadak sesaat setelah pasien beraktivitas. Pasien pernah mondok di RSUD 6 bulan yang lalu karena stroke infark dengan kelemahan anggota gerak kanan. Pasien mondok selama dua minggu kemudian berobat rutin ke dokter spesialis syarap. Pasien memilki riwayat Akut Miocard Infark dengan hipertensi dan hiperkolesterol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umu cukup,  GCS E3VxM4 dimana verbal tidak bisa dinilai, pemeriksaan tanda vital, tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 76 x/menit, napas 24 x/menit, pemeiksaan inspeksi, palpasi pada kepala, thorak dan abdomen dalam batas normal.
Pemeriksaan neurologis pada nervus kranialis ke VII (n. Fasialis) lipatan/ sudut nasolabialis memenceng ke kanan (lateralisasi dekstra), pasien mencucu (-), pada nervus IX (n. Glosofharing) terlihat arcus fharing memenceng kearah kanan (lateralisasi dekstra), nervus XII (n. Hipoglosus) lidah memenceng kea rah kanan. Pemeriksaan Ekstermitas, untuk Gerak (G) ditemukan gerak terbatas (T) pada ekstremitas kanan sebelah atas dan bawah, sedangakan pada ekstremitas kiri sebelah atas dan bawah bebas vergerak (B). Kekuatan (K) pada ekstremitas kanan sebelah atas dan bawah bernila 0 sedangakan ekstremitas kiri sebelah atas dan bawah bernilai 5. Refleks fisiologis (RF) pada ekteremitas kiri kanan bagian atas dan bawah (+) dan meninggi pada reflex fisiologis bisep pada ektremitas kanan bagian atas. Refleks pathologis (RF) ditemukan (+) refleks babinski pada telapak kaki kanan. Tidak ditemukan clonus (Cl) pada kedua tungkai (-), trofi (TR) tidak ditemukan/ eutrofi (E). Tonus di kedua eksteremitas normal (N). Pemeriksaan penunjang head CT Scan pada tanggal 10 Oktober 2012 didapatkan hasil, kesan infark akut di lobus temporalis sinistra, putamen sinistra, globus palidus sinistra. Pemeriksaan laboratorium darah ditemukan, kenaikan pada kreatinin (1,1), asam urat (6,1), kolesterol (226), dan Trigliserid (252). Pemeriksaan rekam jantung (EKG) ditemukan gambaran klinis Acut Miocard Infark (AMI).

DIAGNOSIS
Diagnosis klinik          : Hemipharesis dekstra, Afasia
Diagnosis topik           : Hemispherium sinistra
Diagnosis etiologic      : Stroke Infark at causa hipertensi dan hiperkolesterol

TERAPI
Pada pasien ini diberikan terapi berupa, Infus asering 20 tetes per menit, Aspilet tablet 1x160 mg, Piracetam IV 3x1gr, Ranitidin 2x500mg IV, Mecobalamin 3x1 ampul IV, Kalnex 3x500mg IV, Simvastatin Tablet 3x1 5mg, Captopril tablet 12,5mg 3x1.
DISKUSI
Dalam kasus ini pasien mengalami gejala klinis khas stroke, yakni berupa defisite nerologis fokal dan atau global dalam hal ini terjadinya kelemahan anggota gerak sebelah kanan pasien, bersifat mendadak dimana pasien awalnya beraktivitas seperti biasa tiba-tiba jatuh. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis utama di Indonesia. Serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis yang harus ditangani secara cepat, tepat dan cermat (Mansjoer, 2000). Dari hasil anamnesis dan pengecekan rekamedis, serangan stroke yang terjadi merupakan serangan yang kedua dimana 6 bulan sebelumnya pasien pasien pernah dirawat di RSUD selama dua minggu. Dalam kasus ini, pasien memiliki beberapa faktor resiko yang berperan besar menimbulkan serangan stroke. Faktor resiko yang pertama adalah hypertensi dan hyperkolesterol. Sebelum menderita stroke pasien terlebih dahulu menderita AMI (Acut miocard infark). AMI atau yang sering disebut dengan hearth attack merupakan penyakit jantung yang disebabkan terjadinya nekrosis otot jantung karena kekurang supply darah dari artery coronaria sebagai satu-satunya arteri yang mensuplay darah ke jantung. Hal tersebut terjadi dikrenakan adanya sumbatan (thrombus) berupa plak yang berada di permukaan artery coronaria. Penyebab utama terbentuknya plak di pembuluh darah biasanya adalah kolesterol. Pada pasien ini hyperkolesterol yang di dukung oleh hypertensi menjadi penyebab awal dari timbulnya gejala AMI yang pada pemeriksaan EKG akan terlihat gambaran elevasi segment lateral ST (Zafari, 2012). 
Penggolongan penyebab stroke non hemorrhagic khususnya pembentukan thrombus berdasasarkan letaknya didasarkan pada multicenter Trial of Org 10172 in Acute Stroke Treatment (TOAST) stroke iskemik dapat disebabkan oleh lepasnya trobus dari: (1). Infark di artery besar misalnya terbentuknya aterosklerosis di arteri carotis, arteri vertebralis dan arteri cerebral. (2). Cardio embolik infarction, terlepasnya plak dari thrombus di pembuluh darah jantung (Florez, 2011). Hal ini paling sering terjadi pada banyak kasus stroke. Pada pasien ini dimungkinkan mekanisme awal dari terjadinya stroke disebabkan terbentuknya thrombus di artery coronaria, hal ini dibuktikan dengan hiperkoleterol pada pasien. Riwayat hypertensi yang tidak terkontrol, meningkatnya tekanan darah jantung menyebabkan  terlepasnya plake yang berakhir di artery cerebral otak terkecil. Tersumbatnya arteri di otak menyebabkan berkurangnya supply oksigen darah ke otak, sehingga terjadi iskemik otak. Hal tersebut menyebabkan deficit neulogis di otak. Misalnya iskemik terjadi di cerebral sinistra maka dampak klinis yang terjadi bersifat kontra lateral berupa hemipharesis dekstra. Gejala neurologis yang timbul bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasinya. Gangguan neurologis dapat berupa: kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya hemipharesis) yang timbul mendadak, gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan (gangguan hemisensorik), perubahan mendadak status mental (konfusi, delirium, letargi, stupor atau koma), Afasia (bicara tidak lancer, kurang ucapan atau sulit memahami ucapan),

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil alloanamnesis, pemeriksaan fisik neurologis dan pemeriksaan penunjang, pasien dalam kasus ini didiagnosis klinik terjadi kelemahan anggota gerak sebelah kanan (hemipharesis dekstra) dan afasia, dengan diagnosis topic adanya kelainan di otak bagian kiri (hemisphere sinistra) yang disebabkan (diagnosis etiologic) stroke infark at causa hipertensi dan hyperkolesterol

REFERENSI
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius FK UI
Zafari, Maziar A, MD. 2012. Myocardial Infarction. Medscape reference. Di akses dari http://emedicine.medscape.com/article/155919-overview
Florez Cruz, MD. 2011. Iskemic Stroke In Emergency Medichine.  Medscape reference. Di akses dari http://emedicine.medscape.com/article/1916852-overview

PENULIS
Hendri Okarisman
20080310011

Koas Stase Saraf RSUD Temanggung Jawa Tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar