Visi Hidup Kita Haruslah Bervisi Syurga

Sabtu, 27 September 2014

Posisi Tidur Ala Rasulullah SAW


“Aduh.., kurang tidur ni Jang…”
“Lho kenapa Din? biasanya kalo kita belajar bareng, kamu paling cepet tidur, hehe…”
“Iya ni, gara-gara kakakku yang tidur mendengkur Jang…, berisik banget..,hehe…”
“Oalah…, coba disaranin tidurnya seperti yang dicontohkan Rasulullah Din, insya Allah posisinya gak bakalan bikin ngorok, baik juga buat kesehatan jantung, paru-paru sama usus kita.”
“Emang tidur Rasullullah SAW kayak apa si Jang?”
“Ah kamu.., tu tanya dokter Abu ja biar bisa lebih jelas”.
Dokter Abu said:
Guys, sebagaimana yang kita fahami bahwa islam adalah rahmatan lil’alamin, rahmat bagi seluruh alam, dan nabi Muhammad SAW adalah suritauladan terbaik bagi umat manusia. Sebagai seorang muslim, akhlak dan tingkah laku nabi Muhammad SAW merupakan prototype ayau contoh yang harus di teladani dan diamalkan. Salah satunya adalah posisi tidur Rasullullah SAW. Berikut beberapa hadist yang menerangkan bagaimana posisi beliau saat tidur,“ Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710), “ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350), “ Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih). Nah jadi posisi tidur nabi itu tubuh miring ke sebelah kanan, kemudian kedua kaki sedikit ditekuk, dan tangan kanan diletakan dibawah pipi kanan kita, lalu bagaimna duania kesehatan memandang hal tersebut?
            Guys, posisi tidur dalam dunia kedokteran akan berkaitan secara tidak langsung dengan beberapa organ dalam tubuh. Secara umum posisi tidur dapat kita bagi menjadi empat posisi yakni posisi terlentang, tengkurap, tubuh miring ke kiri dan tubuh miring ke kanan. Jantung mewakili sirkulasi darah tubuh, paru-paru dan saluran pernapasan atas sebagai system pernapasan, serta sistem saluran pencernaan tubuh merupakan organ-organ yang dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung oleh posisi tubuh saat tidur. Lalu apa kelebihan posisi tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah dari segi ilmu kesehatan? Baik kita mulai dari jantung sebagai pusat pompa darah ke seluruh tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Kuo dari Departemen Kesehatan Rumah Sakit Umum Provinsi Tao-Yuan RRC terkait dengan effek tiga posisi tidur yakni posisi terlentang, tubuh meiring ke kiri dan tubuh miring ke kanan terhadap jantung dengan menggunakan alat pengukur spectrum jantung didapatkan hasil bahwa aktivitas jantung terbaik didapatkan pada saat subjek penelitian tidur dengan posisi miring ke sebalah kanan. Posisi jantung cecara anatomis memiliki posisi lebih ke sebelah kiri tubuh, sehingga  sehingga apabila posisi tidur kita miring ke sebelah kanan maka jantung tidak tertimpa oleh organ lain. Berbeda halnya jika kita mengambil posisi tidur miring ke sebelah kiri, selain jantung terbebani oleh organ lain, posisi tersebut menyebabkan curah jantung berlebih karena suply darah dari paru-paru kanan yang berada di atas jantung (saat posisi miring ke kiri) ke atrium jantung lebih benyak.
Manfaat yang kedua berkaitan dengan sistem pencernaan tubuh meliputi lambung dan usus. Lambung berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi dengan menggunakan enzim sehingga makanan hancur membentuk seperti bubur atau dalam istilah kedokteran dinamanakan kismus. Secara anatomis bentuk lambung seperti hurup “J” dengan permukaan lebih cembung ke sebelah sisi kiri tubuh dengan ujung di sisi kanan tubuh. Pada saat tidur miring ke sebelah kanan tubuh maka proses aliran pencernaan tubuh akan lancar berjalan.   Hal tersebut terjadi kareana saat posisi miring ke kanan, secara otomatis isi lambung akan mudah berjalan karena sambungan antara lambung dan usus posisinya ada di sisi sebelah kanan tubuh (di bawah tubuh saat tidur). Berbeda dengan posisi tidur miring ke keiri membuat aliran system pencernaan sedikit terganggu, karena posisi sambungan lambung usus ada di sebelah sisi kanan (di atas tubuh saat tidur) menyebabkan pengosongan lambung menjadi terhambat. Lancarnya aliran sistem pencernaan, membuat proses penyerapan sari-sari makan saat tidur lebih maksimal. Hal tersebut juga menyebabkan pengeluaran cairan empedu dan pancreas maksimal sehingga memperkecil timbulnya batu empedu.   
Manfaat ketiga untuk sisitem pernapasan. Nah ini untuk kasus kakaknya Udin. Posisi tidur miring menghindarkan jatunya lidah ke pangkal. Pada saat terlentang, gaya gravitasi membuat lidah jatuh kearah pangkal lidah, hal tersebut dapat mengganggu saluran pernapasan dan menyebabkan seseorang tidur mendengkur. Dalam kondisi mendengkur oksigen yang masuk ke dalam paru-paru menjadi tidak maksimal, sehingga banyak didapatkan orang-orang yang tidurnya mendengkur mengeluhkan pusingnya kepala saat bangun tidur. Dilain sisi secara anatomis paru-paru kanan lebih besar daripada paru-paru kiri, sehingga jika kita tidur miring ke kanan jantung akan berada di atas mendorong paru-paru sebelah kanan, hal ini tidak jadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar, sebaliknya jika tidur miring kekiri paru-paru kanan yang besar akan mendorong jantung ke sisi kiri sehingga sangat tidak baik untuk jantung. Manfaat yang ke tiga, tidur ala Rasullullah SAW yakni ketika tangan kanan disimpan dibawah pipi kanan, hal tersebut berfungsi untuk meluruskan dan mensejajarkan posisi tulang leher, punggung dengan kepala. Posisi leher dan kepala sangat berperan besar dalam menentukan kualitas tidur seseorang.
Guys, itulah hikmah dibalik sunnah posisi Rasullullah SAW saat tidur, mulai sekarang coba di praktekan ya,,,,
Temanggung 2013

Hendri Okarisman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar